Rabu, 22 Maret 2017

ASYIKNYA MENIKMATI WISATA DESA RANTAU TELANG


RANTAU TELANG – SeputarKito.com, Sudah tiga hari waktu berlalu, keasyikan dan keindahan wisata di Desa Ratau Telang masih melekat dalam ingatan.

Hari Minggu lalu, 22 Maret 2017, Tim SeputarKito.com bersekempatan di ajak oleh Karang Taruna Desa Rantau Telang untuk menikmati destinasi wisata di Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Setiba kami di Desa Rantau Telang, kami disambut hangat oleh warga Desa Rantau Telang dengan sapaan yang rama dan diiringi dengan senyuman yang manis, membuat kami merasa nuansa kekeluargaan sudah melekat. Tidak cukup itu, kami di hibur oleh indahnya tabuan rabana dan nyanyian merdu khas Melayu yang mengikuti langkah kaki kami menuju Sungai Batang Empu.

Setiba kami di dermaga sungai, kami disiapkan perahu ketek (sampan) oleh Karang Taruna Desa Rantau Telang. Terlintas didalam benak kami, kenapa harus melalui jalur sungai? Tidak lama, suara halus dan lembut meyakinkan kami.

bapak-ibu yang terhormat, silahkan duduk dengan nyaman di perahu yang kami sediakan. Kita akan menempuh wisata Desa Rantau Telang yang pertama yaitu menikmati indahnya sungai Batang Empu,” Jelas Ucok saat mendampingi kami.

Dalam perjalanan, menuju air Terjun Tujuh Putri (Tepulang) kami disuguhkan keindahan hutan belantara bukit Barisan yang sejuk dan alami. Sesekali nyanyian angin yang meniup dedaunan dan batang pohon bambu Dabung mewarnai perjalanan menuju air terjun Tupulang, kicauan burung dan seruk merdu hewan liar seperti Siamang dan Simpai juga turut menghibur. Tidak hanya itu, keelokan kupu-kupu dan capung yang hinggap di ranting dan tajuk pohon yang menjuntai ke sungai turut menghibur rombongan perjalanan kami.



Ditengah perjalanan, Ucok dan tim Karang Taruna Desa Rantau Telang menjelaskan kepada kami, Jika jelajah wisata air berketepatan dengan musim durian, pengunjung akan menemukan durian yang hanyut di sungai. Atau dapat sengaja berhenti di pos-pos yang sediakan oleh pemuda pemudi Desa Rantau Telang untuk menikmati durian tembago berwarna kuning tembaga yang isinya kecil, daging buahnya pulen, tidak lengket di tangan.

Keindahan eksotis Sungai Latang juga menyunguhkan aliran airnya yang tenang dan jerni.  Kejernihan air sungai Latang memperlihatkan warna-warni batu seperti batu koset (batu putih). Sesekali rombongan kami yang diangkut oleh nakoda yang berdiri paling belakang ini, harus siap-siap memacu adrenalin ketika melintas arus air yang desar.

Sesampai kami di air terjun Tupulang, suguhan panorama alam dan kecantikan air terjun Tupulang yang mengaliri air diantara bebatuan beku vulkanik membentuk seperti dam air irigasi dengan ketinggian 3 meteran. Bagian bawahnya memanjang membentuk altar batu seperti lantai, pengujung bisa duduk-duduk diatas batu itu sambil menikmati aliran air sungai yang sejuk dan bersih, sesekali akan digoda oleh ikan yang bermain-main naik diair deras. Tepat di tengah pelataran terdapat seperti kolam dengan kedalaman 2 meter berbentuk lingkaran.

Selanjutnya, kami dapat merasakan masakan khas Sungai Talang yang dinamakan Tengkuyung, sejenis keong air tawar dan kerang. Masakan itu disantap panas-panas dengan sensasi bumbu rempah hutan, terasa segar pedes tidak amis sama sekali. Selain itu, tawaran makanan lezat ikan bakar yang dibungkus dengan daun pisang dengan dibumbui tempoyak, menyuguhkan cita rasa asem, pedes, gurih, manis yang rasanya seperti perpaduan orkestra di mulut, memanjakan cita rasa kuliner air tawar. Cita rasa ini sempurna ditutup oleh segelas kopi panas harum khas kopi Sumatra.


Disamping air terjun Tepulang ada bukit Talang yang menawarkan tantangan bagi setiap pengunjung untuk mendakinya. Dari atas bukit Talang menawarkan kebebasan mata melihat panorama sungai Musi yang meliuk seperti bekar jalan ular raksasa di ketinggian 120 meter. Ini merupakan suatu pengalaman tersendiri melihat hulu sungai Musi seperti jejak naga sejauh pandangan mata.


LaporanSupriyadi 
Editor : Dwi Irmayanti