Sabtu, 25 Februari 2017

AKSI 202, DEVI SUHARTONI JAMIN SATU MINGGU ADA HASIL


Muratara – SeputarKito, aksi ratusan massa relawan dan simpatisan Isa Ansori dan Rinta Mizar dari Muara Rupit dan Karang Dapo yang menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Muratara pada hari Senin, 20/2/2017  lalu menyisakan pertanyaan publik.

Terhitung sudah empat hari kerja, aksi tersebut belum membuahkan hasil dari tuntutan warga yang mendesak ketua DPRD Muratara untuk segera melantik anggota dewan Penganti Antar Waktu (PAW) sesuai dengan surat keputusan gubernur Sumatera Selatan nomor : 628/KPTS/II/2016  & 629/KPTS/II/2016.

Aksi massa yang menyegel dan membuat tenda di depan gedung DPRD Muratara ini, akhirnya bubar pada jam 02:00 WIB, setelah massa sepakat untuk membahas persoalan tersebut dengan pemerintah Kabupaten Muratara secara rembukan.

Baca juga:

Pemkab Muratara melalui wakil bupati (Wabup) menyatakan bertanggungjawab dan bersedia menjadi perantara persoalaan yang dituntut oleh warga tersebut. Ia juga menjamin, jika warga bersedia membubarkan diri dan percaya dengan pemkab Muratara selama satu minggu akan ada hasil positif.

“poin penting dalam rembukan ini adalah kami (pemkab Muratara) melalui saya, bertanggungjawab untuk menyelesaikan persoalaan ini. Untuk itu, kami mohon kesabarannya  untuk mengetahui hasil selama satu minggu kedepan”, jelas Devi saat berdialog dengan warga di rumah dinasnya, Muara Rupit, Selasa, 21/2/2017.

Selain itu, orang nomor dua di Muratara ini, kembali menjelaskan kepada pendemo sesuai dengan kapasitasnya bersama jajaran pemkab Muratara akan bekerjasama untuk menyelesakan persolaan yang dituntut oleh warganya ini. Ia juga meminta kepada pendemo untuk membuka akses jalan masuk gedung DPRD Muratara.

untuk kelancaran kerja para anggota dewan, kami pemkab Muratara mintak tolong akses jalan menuju gedung DPRD Murata untuk dibuka”, pintaknya.

Ditempat yang sama, warga menerima tawaran dari pemkab Muratara dan mengapresiasi tanggapan positif dari Wabup Muratara. Hal ini, diakui oleh Wakboy Kampus (nama akun Facebooknya) yang aktif mengikuti perkembang aksi ini. Ia sangat senang dengan rembukan dan tawaran solusi dari pemkab Muratata.


“rembukan selesai jam 02:00 dini hari ini menghasilkan kesepatan untuk membuka akses segel gedung DPRD Muratara. Dengan jaminan kepercayaan kepada pemkab untuk menyelesaikan persoalaan ini selama satu minggu”, urai Wakboy.